Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Surat temanku yang kutemukan 2 hari lalu

Gambar
Ibu apakah engkau masih mendengar rengkukan anakmu yang suka mengeluh itu? Ibu apakah kau tahu jika anakmu ini si paling pengecut dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dilaluinya? Ibu aku rindu bercerita banyak tentang perjalanan kehidupan berkepala duaku. Ibu, aku seperti tidak mampu untuk mengikuti segala arah kehidupan menuju dewasa ini! Ibu aku ingin kembali! pada pelukan hangatmu yang selalu menentramakan hatiku. Yang selalu membangkitkan jiwaku untuk terus berjalan meski tertatih dan menangis sedu. Hari ini, aku mulai menyadari ibu, bahwa apa yang ku lakukan waktu itu begitu berdampak pada kehidupan sekarang ini. Ibu, lama ya kita tidak bercerita tentang kesedihanku! Rasanya hanya satu. Di umur 20 tahun ini aku tidak ingin membuatmu sedih seperti dulu. Aku anak yang cengeng ya ibu! tidak seperti mba yang bisa menopang kehidupan dengan ketegaran yang menggebu! ibu aku rindu akanmu. akan kehadiran dari sekian rentetan kisah yang selalu menemaniku. aku seperti tidak bisa jauh...

MY JOURNEY

Gambar
  Terasa bersalah di kala tak pernah meluapkan segala rasa dalam bentuk tulisan.   Mengikuti ivent menulis yang terhitung 30 hari membuatku banyak tertantang dalam hal kepenulisan, terkhusus tanda baca kaidah kepenulisan dan tentunya huruf kapital yang harus digunakan pada yang semestinya. Oh iya kembali lagi, dalam kutipan langkah yang terus berjalan dengan sigap untuk menjalani hari-hari mendatang. Aku terbangun ketika mimpi itu harus terwujudkan. Kupenuhi hari liburanku dengan membuat buku bertemakan mimpi mendatang. Konon katanya, Mimpi itu harus dituliskan bukan hanya menjadi awangan saja. Mungkin kutipan itu sering dilontarkan oleh pembicara ketika seminar tentang ketakutan masa depan. Aku sempat mempraktekkan! Tanpa disangka sedikit demi sedikit baris mimpi yang kutuliskan dipenuhi oleh coretan stabilo keberhasilan! Ku kiraa diri ini tak bisa menopang beban dan menjalani hari sulit pada masanya. Tapi, toh nyatanya Allah maha Pendengar segala rengkukan hati terdalam....

Berjalan menemukan arah

 Rasanya ingin menyudahi sebuah perjuangan bersama para pengabdi. Akan tetapi setiap insan memiliki tujuan untuk melangkah ke depan menyusuri mimpi. Aku rindu akan perjumpaan hari lalu yang selalu memberi kisah. Bukannya indah memikirkan masa depan dengan berpergian ke mars? Ke planet yang berisikan "seandainya? "  Huhuhu hanya mimpi terkadang untuk menapaki segala impian yang telah dibuat sebelumnya. Tapi, bukannya semua nanti akan menjadi mimpi yang akan tertunaikan?  Aku terkadang takut untuk bersama. Hal yang ditakutkan tentunya, tidak bisa memahami apa yang dikomunikasikan lawan bicara. Bersosialisasi, berkomunikasi bukannya menjadi suatu hal yang penting? Tapi, terkadang aku takut tidak bisa menangkap apa yang mereka katakan sebelumnya. Aku hanya takut untuk itu semua saat ini. Just itu sii. 

Ikatan Suci

Gambar
  Pernikahan yang menjadikan satu individu dengan individu lainnya berpasangan. Sungguh indah firman Allah yang tersirat dalam Al Quran surah Ar Ruum ayat 21: وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ Artinya:  Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. Semakin dewasa tentunya semakin mengetahui yang baik dan buruk dalam setiap helaan langkah. Masih teringat kala masih belia, duduk di kelas B besar atau taman kanak-kanak, hal mengenai pernikahan yang ku ketahui hanyalah saling suka dan menuangkan hasrat bersama dengan apa yang telah menjadi kesepa...

Tenggang hati setelah Lara

Gambar
          Mempunyai teman dan lingkungan yang baik merupakan cita dari setiap langkah yang berisikan ujian. Ujian bisa dilalui memang, manakala mempunyai teman dan lingkungan yang mendukung untuk melalui. Bahkan ketika ada rasa sedih membutuhkan dukungan lingkungan baik selalu menghampiri untuk memberi. Masa menjdai pengurus di madrsah Aliyah untuk pertama kali. Menjadi ketua bagian, yang menurutku banyak kurangnya dalam melalui. Awal menjadi, rasanya mungkin sempat depresi dan nangis berkali-kali. Jujur saja untuk melangkah mengemban amanah banyak hal yang sulit untuk terlalui. Hari demi hari, aku semakin percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan makhluk-Nya sedikitpun itu. Malam hari tidak lupa aku selalu membuat jurnal untuk jhari-hari, mungkin di saat itu aku tidak mau manakala waktu ini terbuang begitu saja dengan kutipan merugi. Dari pagi list yang kutulis, mengenai sholat tahajud dan mengadu dengan tangisan sendu pada-Nya. Aku yakin sekali b...

Lara yang tak terasa

Gambar
     Senyuman orang yang selalu bahagia menyiratkan banyak makna. Awal memasuki Pondok Pesantren ada rasa tangisan mata, entah diantara kakakku, ibu, dan bapak. Eits! Tapi bapak berbeda, beliau terlihat lebih teduh menenangkan aku, ibu dan juga kakaku. Rasanya kala itu seperti lama sekali di Pondok Pesantren. Mulai menghitung hari dan tahun kira-kira kurang berapa hari lulus dari penjara suci ini. Padahal baru saja masuk, tapi yang dirasa ingin pulang dan cepat terlalui. Tak lama kemudian setelah acara menyambut kami santri baru, terdengar toa yang mengumumkan bahwa santri disuruh untuk memasuki asrama dan orang tua tidak boleh mengikuti masuk ke asrama. Pecah tangisku disaat ustdzah berkata seperti itu. Rasanya belum siap untuk melangkah sendirian, tanpa orang tua, orang terdekat. Hari awal di Pondok Pesantren rasanya sulit, beradaptasi dengan lingkungan yang baru tanpa orangtua dan orang terdekat. Selang beberapa waktu hanya bisa menahan air mata, tapi terkadang a...

Throwback 2010 When Erupsi Merapi

Gambar
     Langit gelap menyapa, menandakan malam sudah tiba. Kala itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Masih ingat sekali dengan waktu tidur yang sudah ter manage dengan bagus. Aku hanya mengingat ketika malam habis maghrib baca belajar hingga habis isya. Habis isya nonton TV dan jam 9 harus tidur. Semua orang di rumah seperti itu, baik ibu maupun kakakku. Tapi, bapak berbeda, karena jam bapak yang harus mengisi ceramah malam bapak pulang pukul setengah sepuluh dengan membawa kunci rumah agar tidak membangun kan kami yang sudah tertidur.  Aku kaget kala itu! Bapak membangunkan ibu, kakak dan juga aku tentunya. Kata bapak, bapak mendapati abu di motornya setelah pulang dari kajian. Dan bapak mendengar suara gemuruh dari gunung merapi di malam hari. Kata bapak suara gemuruh itu sangat terdengar jelas pada daerah kami yang terbilang cukup jauh dari daerah gunung merapi. Tapi bapak ingat sekali dengan kakek dan juga nenek yang masih di rumah. Dengan bingungnya om mene...

Bercerita melalui Tatapan Maya

Gambar
Bersama mereka rasanya tawa itu candu. Ingin mengulangnya setiap waktu. Tapi, adanya keterbatasan waktu dan jarak yang tidak memungkinkan akan hari pertemuan di akhir pekan sabtu ahad. Ada rasa niat berjumpa bersama di hari yang terbilang wekeend. Tapi, ternyata harapan itu nihil. Menjadi angan yang biasa saja. Menjadi angan dan moment yang cepat terlupa.  Tentunya ada rasa rindu. Tapi, kami hanya menahannya seraya memberi pesan melalui media sosial yang canggih. Bahkan terkadang kami video call untuk memenuhi rasa kerinduan antara satu sama lain. Menceritakan kisah perjalanan akhir perkuliahan bersama teman yang berbeda.  Berdoa merupakan , suatu hal yang tidak pernah terlewatkan diantara kami. Harapannya akhir semester genap atau semester empat ini kami sudah menemukan judul penelitian untuk tugas akhir S1. Banyak hal masa depan yang diceritakan antara satu sama lain diantara kami. Salah satunya lulus S1 3,5 tahun. Rasanya sudah menggebu. Semoga semester ini kami tidak malas...

Pembelajaran dari setiap Perjalanan

Perjalanan ini menyimpan banyak hal yang kudapati. Mulai dari hal kecil dan besar tentunya. Alhamdulillah ucapku seperti itu di akhir perjalanan ini. Sebelumnya, kami menuju ke daerah Tangerang yang daerahnya terbilang jauh dari tempat tinggal kami. Menghadiri acara keluarga yang diselenggarakan, menghormati dan menghargai dari setiap ajakan dan permintaan. Awalnya bapak hanya dengan ibu. Tapi, rumahku baru riweh dengan banyak keadaan yang menuntut kehadiran ibukku. Akhirnya setelah pikir panjang rasanya aku begitu kasihan jika bapak sendiri, akhirnya aku memberanikan diri untuk menemani. Lalu apa yang kudapat hari-hari menuju kota Tangerang? Huh, banyak mungkin jika diceritakan tak cukup dengan tulisan ini. Entah aku yang malas mengetik atau seperti apa. Tapi, singkat cerita aku jadi mengenal lebih dalam saudaraku. Dan mulai menyadari juga, bahwa pernikahan itu benar menyatukan keluarga yang awalnya tidak mengenal dan membentuk keluarga yang baru.  Sungguh indah aturan islam, yang...

Alam yang begitu Indah

Gambar
Perjalanan mentadaburi bumi Allah dimulai. Rasanya, eitss!! Jangan ditanya! Aku sangat menyukai perjalanan mentandaburi bumi Allah. Setiap gas yang ditancap hanya bisa bergumam, sembari melihat jalan. MasyaAllah bumi-Nya sangatlah luas. Lalu, bagaimana dengan diri yang terkadang hanya bahagia? Hanya puas dengan hasil yang segini? Target? Bagaimana dengan target yang diimpikan dan ditulis selama ini? Bagaimana dengan setiap helaan langkah yang hanya ingin dekat pada-Nya tapi sulit untuk memulainya? Huh, jadi caranya seperti ini, intropeksi dengan diri yang terkadang masih banyak kurang!  Sangatlah senang dikala menjajaki alam yang indah. Banyak impian untuk berpergian kesana. Banyak mimpi yang belum terealisasikan. Tapi, ada rasa syukur. Alhamdulillah rasanya, akhirnya aku menjajaki bumi Allah melihat pemandangan alam yang indah. Yang tentunya menyejukkan mata.  MasyaAllah kembali bergumam. Indahnya. Ciptaan Allah ini. Dan terus saja berpikir, ini baru sebagian kecilnya saja. M...

Tanah, tempat berawal dan kembali kehidupan ini

Gambar
  Perjalanan kehidupan yang menuai banyak hal. Jujur saja, akhir ini aku melewati makam yang selalu menjadikanku lebih teringat akan sebuah kematian. Mengerikan memang, jika terus diingat dan direnungi. Manusia akan kembali. Eh, tapi bukan hanya manusia yang kembali, akan tetapi memang makhluk Allah akan kembali pada penciptaan awal yakni tanah liat yang menjuntai dengan kun fayakun yang Allah miliki menjadikan berbagai jenis makhluk yang Allah ciptakan.  Terkadang berada pada titik tidak pantas berada di bumi Allah ini. Tapi, ingatan dari teman menjadikanku lebih meluruskan niat ini. Bahwasanya Allah menciptakan makhluk dengan penuh tujuan yang haqiqi. Tidak merugi. Allah memiliki tujuan bagi setiap penciptaan di bumi ini.  Memiliki banyak kesalahan dan maksiat sebaiknya segera bertaubat dan merengkuh pada pangkuan Allah yang haqiqi. Karena Allah melebihi dari makhluk yang diciptakan di bumi. Lalu bagaimana dengan cara yang seharusnya? Tentunya, dengan terus bermunajat d...

Mendungnya hati

Gambar
  Hari-hari liburan perkuliahan yang memiliki banyak waktu luang bersama orang-orang terdekat. Tetapi, berbeda dengan wanita perempuan anak terakhir yang bernama Silmi Kaaffah. Memilih untuk balas dendam atas kesibukan yang pernah terjadi. Menonton film katanya, dapat mengobati rasa yang pernah berada dalam dirinya di bangku perkuliahan sebelum liburan tiba. Kebiasaan buruk silmi akhir ini, orang yang berada disekitranya tidak mengetahui semua yang ditutupi kecuali sang Rabb yang maha mengetahui segala hal yang terjadi.   Silmi ternyata memiliki riwayat yang menyakitkan pikiran sehatnya, bahkan dapat mengikis keingatanya dan menjadikannya berbicara pada orang lain berbeda. Lebih tepatnya susah untuk berkomunikasi dengan lawan bicara. Terkadang paham dan tidak dengan apa yang dibicarakan lawan bicara. Silmi menginjak usia 19 tahun. Akan tetapi semakin hari silmi menyimpan banyak rahasia dalam dirinya. Sehingga dia bingung akan menceritakan kepada siapa? Karena suatu hal y...

apa yang dirasa hari ini merupakan suatu proses untuk tumbuh :)

Banyak hal yang terjadi akhir akhir ini. Sedihnya aku ini dengan mudahnya mengeluarkan air mata. Kata orang "ngapain kamu senyum terus si" sambil ketawa dan menyapa. Huh, aku tak perlu menjelaskan akan apa yang terjadi, karena mereka (orang lain) tak perlu mengerti tentang diri ini. Sambil menahan tangis hahahaha. Sabar yaa, ini prosesnya harus seperti ini. Rasanya ingin menghilamng dari semua ini. Tapi semua itu terasa tidaklah mungkin, kala diri ini memang menjadi pemain dari film nyata di bumi. So kamu milih putus asa dan nangis di pertengahan jalan atau tetap berjalan meski dengan jalan yang tertatih? kamu bisa kok menjalani semua ini. Bisa terus untuk berjalan meski tertatih dan terseok. Gapapa cukup bercerita pada sang pemilik kehidupan ini.