Tanah, tempat berawal dan kembali kehidupan ini
Perjalanan kehidupan yang menuai banyak hal. Jujur saja, akhir ini aku melewati makam yang selalu menjadikanku lebih teringat akan sebuah kematian. Mengerikan memang, jika terus diingat dan direnungi. Manusia akan kembali. Eh, tapi bukan hanya manusia yang kembali, akan tetapi memang makhluk Allah akan kembali pada penciptaan awal yakni tanah liat yang menjuntai dengan kun fayakun yang Allah miliki menjadikan berbagai jenis makhluk yang Allah ciptakan.
Terkadang berada pada titik tidak pantas berada di bumi Allah ini. Tapi, ingatan dari teman menjadikanku lebih meluruskan niat ini. Bahwasanya Allah menciptakan makhluk dengan penuh tujuan yang haqiqi. Tidak merugi. Allah memiliki tujuan bagi setiap penciptaan di bumi ini.
Memiliki banyak kesalahan dan maksiat sebaiknya segera bertaubat dan merengkuh pada pangkuan Allah yang haqiqi. Karena Allah melebihi dari makhluk yang diciptakan di bumi. Lalu bagaimana dengan cara yang seharusnya? Tentunya, dengan terus bermunajat dan menjadi hamba yang terus mengoreksi. Bahwasanya akan kembali pada tanah yang menjadi injakan kaki.
Allah, makhluk ini akan kembali pada-Mu yang maha memiliki. Pada hari yang akan tiba nanti, tanah yang menemani di setiap pertanyaan yang terlontar dari malaikat di alam kubur nanti. Aku, kamu, dia, mereka akan kembali pada tanah yang sering menjadj injakan kaki.
Selalu teringat dengan tanah yang menjadi teman setia di alam selanjutnya nanti. Mengerikan, tapi memang seperti itu kematian. Makhluk Allah akan mati, meninggalkan bumi ini dan mempertanggung jawabkan segala hal yang dilakukan di bumi ini.
Tanah yang menjadikan makhluk, tanah yang menjadi injakan kaki, yang akan menjadi salah satu saksi dari setiap langkah diri ini.
Komentar