Surat temanku yang kutemukan 2 hari lalu
Ibu apakah engkau masih mendengar rengkukan anakmu yang suka mengeluh itu? Ibu apakah kau tahu jika anakmu ini si paling pengecut dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dilaluinya? Ibu aku rindu bercerita banyak tentang perjalanan kehidupan berkepala duaku. Ibu, aku seperti tidak mampu untuk mengikuti segala arah kehidupan menuju dewasa ini! Ibu aku ingin kembali! pada pelukan hangatmu yang selalu menentramakan hatiku. Yang selalu membangkitkan jiwaku untuk terus berjalan meski tertatih dan menangis sedu. Hari ini, aku mulai menyadari ibu, bahwa apa yang ku lakukan waktu itu begitu berdampak pada kehidupan sekarang ini. Ibu, lama ya kita tidak bercerita tentang kesedihanku! Rasanya hanya satu. Di umur 20 tahun ini aku tidak ingin membuatmu sedih seperti dulu. Aku anak yang cengeng ya ibu! tidak seperti mba yang bisa menopang kehidupan dengan ketegaran yang menggebu! ibu aku rindu akanmu. akan kehadiran dari sekian rentetan kisah yang selalu menemaniku. aku seperti tidak bisa jauh darimu. Ibu, jika kau tahu aku sedari kemaren hanya bisa menangis tanpa disampingmu ibu. aku entah tidak tahu kemana aku harus melangkah, ibu sungguh aku malu pada diriku saat ini
Komentar