Dia yang selalu menyembunyikan kesedihannya

 

 




Malam ini, terasa berbeda. Sedikit capek yang dirasa yang berujung seperti menjadi manusia paling capek sedunia.

Terima kasih telah mengingatkan diri ini Allahu Rabbi

Teringatkan dengan kisahnya

Wanita remaja yang berusia 13 tahun. Yang mengalami broken home karena orang tua yang bercerai. Kehidupannya mungkin seperti topeng, terkadang bisa menyembunyikan gelagat kesedihan yang setiap saat menghampirinya

Rasanya dari apa yang disampaikan diri ini menjadi iba, terdapat rasa empati mendalam pada ceritanya dan kisah hidupnya. Selesai dari mengobrol dengan orang tua, sepertinya obrolan tadi pertama bersama ibunya, lalu yang kedua obrolan dilanjutkan kepada ayahnya

Terdengar suara tangisan, omelan dan amarah yang membuat diri ini bertanya

Ada apa dengannya?

Ternyata faktor keluarga

Dirinya yang menginginkan untuk berpendidikan disini melanjutkan, akan tetapi ayahnya menginginkan dengan paksa untuk ikut dengan ayahnya. Katanya butuh adaptasi dengan tempat yang baru, apalagi jika dia dengan ayahnya, dia tidak bisa bertemu dengan ibunya dalam waktu lama. Karena jarak yang lumayan jauh.

Membaca pada lembaran whatsapp yang membuat diri ini tertohok. Semoga Allah gerakkan hati ibu ayah kamu ya dek, semoga masih bisa menuntut ilmu di sini ya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh

Buku pinjaman

Tempat berharap itu akan selalu ada