Yang lalu, dan tak mungkin terulang kembali

 








Jaman kanak-kanak bagiku adalah masa yang paling menyenangkan, aku selalu teringat dengan teman kecilku. Dulu kami sedekat itu, bermain bersama, dan masih ku ingat sekali, kala kami akan memasuki bangku sekolah menengah pertama. Kami berkumpul di salah satu rumah teman kami, dan pada hari itu bersamaan juga dengan pengumuman kelulusan disertai dengan NEM kami. Haru memang, tak lupa kami selalu bertanya dan memberi kabar, langkah mana dan kemana kami akan meneruskan perjuangan. Aku sendiri memilih melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren, sementara teman yang lainnya ada yang akan menuntut ilmu di sekolah yang sama, dan ada pula dia langsung diterima di sekolah favorit kala itu.

Pertemanan ini awet rupanya. Aku selalu rindu di kala bulan ramadhan. Bagiku yang waktu itu aku menjadi santri, aku perpulangan. Dan tak lupa pula temanku ke rumah, mengajakku kumpul bersama. Kumpul bersama seperti melepas rindu satu sama lain, dan kami juga membahas ingin buka bersama.

Selalu ada cerita di antara mereka. Mulai usia yang terbilang masih fase awal hingga fase anak akhir kami lalui bersama. Setiap sore, hampir setiap sore kami bermain bersama. Oh iya, masih teringat sekali, kala bulan ramadhan kami sepedaan huhu rindu.

Singkat ceritaa, pertemanan yang dulu sedekat itu, sekarang entah kemana?

Fokus, sibuk sama tujuan masing-masing. Bahkan jika aku melihat postingan salah satu temanku, rasanya diri ini mengelus dada, sedih. Pasalnya dulu dia yang suka mengenalkanku tentang islam, sekarang ia berbalik keluar dari agama islam.

Adapula temanku yang dulu sukanya buat roti hingga kami dibilang, kalo bikin roti bisa untuk balang ayam saking kerasnya, sekarang dia sudah menjadi koki.

Ada juga, dia yang dulu sukanya badminton, sekarang dia sering sekali mewakili kampusnya untuk lomba.

Sehat-sehat semua, hal yang dulu selalu ku rindukan. Tapi diri ini tak bisa menyampaikan melalui tulisan langsung pada kalian. Semoga segala langkah kita dimudahkan yaa. Semoga kita dapat bertegur sapa seperti dulu lagi wheheheh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh

Tempat berharap itu akan selalu ada

Buku pinjaman