Hari yang penuh misteri

 

Untuk hari yang tak satu orang pun mengerti. Entah hati ini begitu rapuh akan untaian kata yang menyejukkan hati. Akan tetapi hati ini kembali mengeras kala diri ini tak ada gunanya di lingkungan sekarang ini.

Mungkin aku sedang di fase terkungkung oleh masa. Masa umur 20 tahun yang mengawali akan pendewasaan diri. Mungkin dimulai dari hubungan percintaan yang kian engga jelas, hingga rasa kesendirian karena teman mulai menepi. Seperti, semua orang sekarang berfokus pada mimpi, mengejar asa agar tujuan tergapai dengan rasa bangga bahwa itu perjuangan dari diri sendiri.

Sering kali ku memeluk diri ini. Berharap diri ini terobati akan berbagai hal yang menyakitkan. Menangis se senggukan itu menjadi obat yang tak terkalahkan untuk menenangkan diri ini. Terima kasih kepada kalian yang telah menguatkan dan membersamai langkah hingga titik ini. Uluran tangan dan dukungan untuk meneruskan dan mampu menghadapi.

Tidak lupa pula, orang tua tersayang yang mempunyai angan anak bontot ini akan menjadi sesorang wanita yang kuat nan bermanfaat nanti.

Jika dirasa semua itu menjadi beban untuk diri. Tapi, entah mengapa Allah sang penguat hati serta diri ini mengiringi langkah menuju jalan finish dari setiap tantangan yang dihadapi.

Maafkan aku kawan dan orang terdekatku saat ini. Bila mana aku ini sedang tidak dapat membalas obrolan, terlihat murung, banyak masalah dan memikirkan sesuatu.

Karena semua itu yang dirasa saat ini. Allah bombing hamba ini kembali. Kembali pada ridha-Mu pada jalan-Mu. Kuatkan diri ini serta hati ini untuk melewati rentetan kisah kehidupan hingga kedepan nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh

Tempat berharap itu akan selalu ada

Buku pinjaman