Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Harapan itu,,,,

Gambar
Hai, akhir bulan juli yang menyisakkan kisah Banyak hal yang terlewati, dalam artian seringnya diri ini merasakan tidak mampu dalam menghadapi hahahha Allah is always menguatkan langkah ini kala diri ini tertatih. Ya Allah maafkan diri ini Aku kembali berharap pada manusia yang tidak pasti Aku menaruh harap padanya kembali Huh, jangan sampai rasa ini lebih depan dibanding rasa Cinta pada-Mu Allah, aku bahkan tak mengerti apakah nanti kita akan disatukan melalui sebuah ikatan apa hanya perasaanku yang bertepuk sebelah tangan. Terkadang diri ini   berpikir apakah kematian atau jodoh yang menjemput duluan. Agar tak berharap lebih padamu aku berpikir seperti itu, agar aku lebih tenang beribadah, aku sellau menjadikan andaikan kehidupan hari ini hidup terakhirku di bumi Allah jaga hati ini selalu dalam harap-Mu Malam ini, dia sedang berjuang dengan hobi barunya, berharap perjuangannya tak sia-sia. Mas, cukup sampai disini saja yaa aku berharap pada dirimu....

Kebahagiaan yang Kian Memudar

Gambar
    Kehidupan yang begitu banyak kenangan manis itu merupakan masa lalu. Masa lalu yang indah yang memberikan banyak makna didalamnya. Teman, masa kecil yang menghadirkan kerinduan didalamnya, dengan mereka semua begitu indah, dengan mereka kesenangan itu dapat diraih dengan cepatnya. Solidaritas, mungkin sapaan untuk kami kala itu. Mengukir waktu bersama, merasakan masa indah suka dan duka bersama tanpa ada batasnya waktu. Sore hari, merupakan rutinitas kami untuk bermain bersua dalam kegembiraan yang ada. Oh iya mengenai sebuah nama kami yang takkan terlupa, kami pernah menuliskannya di dinding yang katanya tidak akan digempur oleh masa dan akan tetap kokoh berdiri dengan nama kami yang bertengger pada tulisan di dinding itu. Nama kami tertulis dengan sapaan bahkan nama lengkap dari masing masing. “Bentar lagi kita SMP yaa” Ucap Rio “Iya, semestinya kita buat suatu hal yang engga bakal terlupa, kira kira apa yaa?” Ucap Prasetya, atau sering disapa dengan panggila...

"Kecemplung"

Gambar
Kecemplung berkedok mencari pengalaman Beberapa bulan lalu satu hal yang kujalani adalah ketika salah satu dari mimpi yang kutulis terwujud dengan sebuah keputusan yang terlampir bertengger namaku. Ucapku Alhamdulillah senangnya, diberi kesempatan untuk mencari pengalaman yang lebih kepada orang-orang hebat. Tapi, seiring berjalannya waktu aku memahami bahwasannya antara aku dan mereka berbeda. Entah aku melihat dari sudut pandang yang mana. Tapi, itulah yang kurasakan sangat dalam. Kesibukan mulai melanda. Dengan berbagai program yang akan dikerjakan hingga hari pertanggung jawaban antara manusia. Huh, sudahlah mulai dari aku merasa engga enjoy dan berbeda rasanya tidak ingin kembali nyemplung disini. Sudahlah, untuk pengalaman yang terus menginspirasi manusia sepertiku saat ini ucapku dalam hati sambil memeluk diri. Permulaan dari situlah entahlah aku mulai menutup diri, mulai emhh apa ya? Mulai, minder over thingking sama apa yang terjadi. Terkadang, bisa menutupi hal itu, t...

Dua diantara insan yang sama

Gambar
Hi! Aku pernah berada di suatu sisi, aku begitu kepedean akan rasa. Mungkin kau tidak langsung meluapkan kata itu padaku. Akan tetapi dari banyak perilaku serta caramu yang membuatku semakin bertanya Tanya dalam diri. “Apakah dia ada rasa padaku saat ini” Masih teringat di kala aku masih jaman sekolah dasar. Mungkin orang bakal menyebutnya itu cinta monyet. Tapi, eitssss! Aku engga sampai pada tahap cinta monyet itu {HUH} Hanya, aku mengagumimu selalu kala itu. Tapi, ternyata rasa kagum itu berlalu. Karena disaat aku mengagumimu Allah ingatkan aku melalui caramu yang mengajakku serta saudaramu bertemu dengan cinta monyetmu itu. Huh, mulai dari sanalah rasa kagum itu ku kubur begitu dalam, berharap di tahun setelahnya bahkan berikutnya akuu tidak ada rasa yang sama. Masa dimana aku memasuki sekolah asrama, sapaan dari notif Instagram yang memberiku ucapan selamat atas bertambahnya umur. Kalau dibaca dari diksinya ucapan itu tak biasa. Tapi, aku masih ingat, aku sudah mengubur sa...

Hari yang penuh misteri

Gambar
  Untuk hari yang tak satu orang pun mengerti. Entah hati ini begitu rapuh akan untaian kata yang menyejukkan hati. Akan tetapi hati ini kembali mengeras kala diri ini tak ada gunanya di lingkungan sekarang ini. Mungkin aku sedang di fase terkungkung oleh masa. Masa umur 20 tahun yang mengawali akan pendewasaan diri. Mungkin dimulai dari hubungan percintaan yang kian engga jelas, hingga rasa kesendirian karena teman mulai menepi. Seperti, semua orang sekarang berfokus pada mimpi, mengejar asa agar tujuan tergapai dengan rasa bangga bahwa itu perjuangan dari diri sendiri. Sering kali ku memeluk diri ini. Berharap diri ini terobati akan berbagai hal yang menyakitkan. Menangis se senggukan itu menjadi obat yang tak terkalahkan untuk menenangkan diri ini. Terima kasih kepada kalian yang telah menguatkan dan membersamai langkah hingga titik ini. Uluran tangan dan dukungan untuk meneruskan dan mampu menghadapi. Tidak lupa pula, orang tua tersayang yang mempunyai angan anak bontot i...

Awal bulan yang selalu menyisakan rasa

Gambar
Untukmu, yang tak pernah ku tahu akan kedatanganmu. Mungkin Jodoh dahulu atau justru kematian yang akan menjemputku. Terkadang kematian terdengar biasa di telinga, akan tetapi menjadi sebuah ibrah bagi yang benar menyaksikan kematian seorang dan tentunya menjadikan seseorang benar yakin akan pertemuan yang dijanjikan. Entah awal bulan ini dan lalu menyisakan banyak rasa dalam kehidupan. Dari berbagai rasa, mungkin senang maupun sedih rasa itu bercampur aduk dengan sendirinya. Menjadi manusia yang benar lemah dihadapan-Nya, merengkuh bahkan meminta kekuatan kepada-Nya. Hi Bulan Juli. Semoga bulan ini banyak bertabur kebaikan dan rasa harap hanya kepada sang Pencipta. Semoga bulan ini selalu melangkahkan kaki berkhidmat serta meniatkan segala karena-Nya. Tak apa, dirundung dalam kesendirian. Tapi, harus yakin bahwa Allah selalu menemani langkah kehidupan. Jika ada rasa menyerah, selalu ingat kalamullah, dan juga orang tua. Semangat yaa, ku tunggu ceritamu di akhir bulan men...