Kematian yang semakin membuat diri ini tersadar






Malam, dengan gemerlap keheningan. Diri ini yang masih dengan tumpukan kerjaan yang mesti harus diselesaikan. Aku pulang. Ya aku pulang ke rumah setelah sekian lama dengan berbagai agenda yang mesti dilewati. Bertemu mereka orang tersayang merupakan obat dari sebuah kerinduan. Obat untuk terus berjuang meski rasanya ingin berhenti.

Bapak, ibu semalam masih di tempat pengajian. Ada tetangga menggelar pengajian. Bertepatan dengan 4 bulan cucunya, dan juga kepergian beliau haji ke tanah suci.

Bulan haji. Terkadang rasanya aku sedih, orang tua yang sudah mendaftarkan diri sedari lama tapi tak kunjung dipanggil untuk menunaikan ibadah itu. Di doa akhir dari sebuah kajian yang aku ikuti. Aku masih teringat kami diminta untuk berdoa dengan hajat yang kami miliki. Kalimat pertama yang kupinta adalah orang tua diberi kesehatan, panjang umurnya hingga bisa menunaikan ibadah yang selama ini dinanti.

Ya diri ini hanya bisa berdoa semoga tahun depan orang tua dapat beribadah haji. Oh iya setelah pengajian itu ibu membuka percakapan kalo beliau yang sedang haji sakit. Rasanya hati ini berdesir seketika.. Allah sehatkanlah beliau dalam hati berkata. 

Pagi dengan sahur bersama keluarga yang tentunya merupakan hal yang ku nanti. Ibu kembali membuka dialog percakapan, topik yang dibicarakan masih sama. Kasihan ya beliau sakit di tanah suci jauh dari keluarga. Ya mau engga mau keluarganya yang haji itu, semoga segera diberi kesehatan ucap ibu di penghujung obrolan.

Hari ini perkuliahan terakhir, bukan duduk di kelas akan tetapi kami diminta untuk mengikuti seminar. Alhamdulillah ucapku.

Tetiba, ketika membuka hp aku tersadar akan status yang membuat ingin menangis. Bahwa beliau meninggal dunia. Selalu teringat masa masa dimana beliau sholat di masjid. Allah, terima kasih telah menyadarkan untuk kesekian kalinya bahwa kematian nyata adanya bukan dongeng belaka. Bahwa kematian akan dirasa oleh semua makhluk di muka bumi ini. Doaku untuk beliau semoga amal ibadahnya diterima disisi -Nya. Beliau orang baik yang taat beribadah yang pernah kutemui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh

Tempat berharap itu akan selalu ada

Buku pinjaman