Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Malam menyapa, dengan bulir pembelajaran yang menyiratkannya.

Gambar
  Tawamu, senyummu bahkan ketenangan darimu membuatku banyak belajar. Tumbuh mengenal diri ini lebih dalam. Berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik, melangkah jauh meski tertatih dalam ketidak percayaan diri. Tapi darimu memberikan banyak pembelajaran. Bahwa kita tak bisa menyenangkan semua orang. Terlalu banyak keinginan, hingga menjadikanku tekadang overthingking karena tak bisa menggapai sebuah impian. Tapi, bukankah kita memiliki proses yang berbeda dari orang lainnya? lantas mengapa aku menjadi pribadi yang selalu bersedih hati terhadap apa yang didapati sekarang? Bukankah Allah tidak membebani suatu makhluk melainkan makhluk itu mampu untuk melaluinya? Apa yang diusahakan sekarang merupakan sebuah gambaran masa depan. Toh, gampangnya semua akan menuai dengan sendirinya. Jadi, sekarang ini pilihan mu untuk kedepan? Mau berjalan konsisten tertatih atau memilih menikmati masa kini dengan meninggalkan segala kewajiban? Huh, jangan pernah bersedih hati wahai diri...

Rasa suka-kagum menyapa

Gambar
  Arghh berkali-kali mungkin aku mendapatkan surat dari sahabatku itu. Mungkin karena waktu yang tidak memungkinkan untuk kita bertemu, dia lebih suka mengirimkan surat dibandingkan pesan whatsaap. Aku bisa memakluminya siih, karena memang dia suka menulis diatas kertas dibanding di media sosial. Huh rasanya terkadang gemes sama dia! Padahal zaman udah modern, tinggal ketik di pesan media sosial kirim langsung sampai. Ini malah merepotkan dirinya saja. Terakhir dia bercerita tentang sosok lelaki yang pernah dekat dengannya. Tapi belum lama ini antara mereka berdua mulai sadar akan cinta, rasa sayang mungkin yang tak semestinya, dan tentunya belum waktunya. Baris pertama ketika ku buka surat darinya tertulis, dear sahabatku, jika kau mengetahui apa yang terjadi saat ini, aku begitu rindu. Huh rindu lagi nih anak batinku! Tidak ada cerita lain selain sosok lelaki yang pernah dekat dengannya. Oke akan kulanjutkan membaca pesannya. Aku rindu akan kehadirannya dalam setiap hel...

Bertemu denganmu lagi dalam kepingan rindu,

Gambar
Ku temukan surat yang tergeletak di atas mejaku. Dalam tulisan itu tertulis Untukmu sahabatku, ku ingin bercerita panjang tentang diriku yang belum kau tahu. Tertulis disana nama pengirim, dalam hatiku oh ini yang sedari kemaren ingin ia ceritakan" Ku buka surat itu, sambil ku duduk bersantai di teras rumah, ku baca kalimat demi kalimat yang mengejutkanku.  Dear, Rasanya ingin memutar waktu ke belakang. Tepat di saat menjalani kehidupan senang dengan mereka. Tapi apalah daya? Waktu selalu berjalan kedepan, menyusuri lorong misteri kehidupan. Rasanya rindu berada dalam satu rumpun kehidupan, pengorbanan, serta perjuangan yang tak pernah terlupakan. Sungguh rasanya rindu. Otak ini lambat laun dipenuhi oleh hal yang tidak semestinya, oleh karena itu aku bercerita padamu tentang kerinduan, hidup pada era kemajuan teknologi yang sangat pesat memberikan banyak dampak. Tentunya yang didapat dari kedua dampak itu. Yaitu dampak negative maupun positif. Andai kamu tahu apa yang kurasa...