Malam menyapa, dengan bulir pembelajaran yang menyiratkannya.
Tawamu, senyummu bahkan
ketenangan darimu membuatku banyak belajar. Tumbuh mengenal diri ini lebih
dalam. Berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik, melangkah jauh meski
tertatih dalam ketidak percayaan diri. Tapi darimu memberikan banyak
pembelajaran. Bahwa kita tak bisa menyenangkan semua orang.
Terlalu banyak keinginan,
hingga menjadikanku tekadang overthingking karena tak bisa menggapai sebuah
impian. Tapi, bukankah kita memiliki proses yang berbeda dari orang lainnya? lantas
mengapa aku menjadi pribadi yang selalu bersedih hati terhadap apa yang didapati
sekarang?
Bukankah Allah tidak
membebani suatu makhluk melainkan makhluk itu mampu untuk melaluinya?
Apa yang diusahakan
sekarang merupakan sebuah gambaran masa depan. Toh, gampangnya semua akan
menuai dengan sendirinya. Jadi, sekarang ini pilihan mu untuk kedepan? Mau berjalan
konsisten tertatih atau memilih menikmati masa kini dengan meninggalkan segala
kewajiban?
Huh, jangan pernah
bersedih hati wahai diri! Jika hasilmu masih sekian tandanya Allah masih ingin
kamu berusaha lebih giat lagi! Allah masih ingin kamu bercerita, berkeluh kesah
pada-Nya, bahkan hingga menangis sedu untuk dikuatkan dari setiap langkahnya.
Kita ini makhluk pilihan,
yang merasakan kehidupan di bumi Allah ini. Tentu, dari Allah menciptakan manusia
bukan lain dan tak bukan tanpa siaa-sia! Allah mempunyai maksud dan tujuan dari
setiap yang Allah ciptakan.
Petang ini banyak
pembelajaran. Jam tayang, ternyata memberikan dampak banyak untuk setiap action yang sedang dilakukan. Jadi,
dapat ditarik kesimpulan kan? Engga boleh sedih dan overthingking apa yang dilakukan hari ini meski sangat memalukan.
Ingat saja dari setiap kejadian
yang mulai menjatuhkan. “Ingat, setiap perjalanan langkah memberikan banyak
pelajaran untuk tumbuh”
Komentar