Rambu Perjalanan Untuk Tetap Menjadi Manusia yang Bertawakal
Hal yang sepele, tapi memberikan banyak pelajaran bahkan pengalaman didalamnya. Tak terasa waktu begitu cepat, hingga saatnya dewasa pun menyapa. Menjadi dewasa dan menikmati segala kehidupan yang didalamnya terdapat lika liku dan ujiannya. Mandiri dan juga dewasa itulah pilihannya.
Teringat, duduk bersanding dan bercerita mengenai kisah masa lampau yang menyimpan banyak kenangan. Sudah sampai sini yaa ternyata perjalanan. Cepat ucap kami. Rasanya lingkungan mulai mengecil pertemanan tak seperti dulu lagi. Mulai sibuk dengan urusan masing masing dan mengejar langkah untuk menjadi manusia yang sukses dunia akhirat nanti.
Banyak yang mesti dikejar ucapnya. Rasanya ketika kata itu terucap aku tak sanggup untuk mendengarnya. Tapi terkadang hati kecil ini terketuk, iyaa juga banyak yang dikejar untuk kesuksesan nanti, dan sukses bukan ditempuh dengan perjalanan yang nyaman akan tetapi banyak lika liku yang semakin terasa. Terkadang putus asa, ngeluh mungkin itu menjadi teman dalam perjuangan ini.
Terkadang sempat bisa memberi semangat pada diri ini dengan berucap pada diri sendiri "kamu bisa kok, kamu bisa melalui semua ini, buktinya kamu udah sampai pada titik ini"! Akan tetapi terkadang bisikan itu hanya menjadi sia sia, dan ujung ujungnya rasa malas semakin menyapa bahkan menenggelamkan rasa untuk bergerak.
Mungkin butuh tamparan kata hati kecil ini ketika benar rasanya kemalasan itu Menyelimuti.
Ketika tamparan itu datang dan diminta untuk menjadi lebih baik kembali oleh tamparan itu terkadang sulit bahkan susah,
Kata dia. Kamu bisa, kamu bisa, mintalah kekuatan kepada sang Maha Kuat agar langkahmu dikuatkan, mintalah kesabaran agar semakin sabar ketika mendaki gunung ujian, mintalah Istiqomah agar kamu selalu di istiqomahkan, bahkan ketika rasa futur itu menghampiri Allah membimgbingmu dan mengingatkanmu untuk melangkah kembali dengan rasa yang tawakal kepada sang Illahi
Komentar