Dua Lembaga Yang Berbeda




Lembaga Pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan yang memiliki tujuan  mengubah individu menuju arah lebih baik. Lembaga Pendidikan sangatlah berperan penting dalam kehidupan, karena bila tidak ada lembaga Pendidikan maka Pendidikan di Negara ini akan menghadapi berbagai krisis, karena dengan pendidikan sendiri akan menjadikan manusia menjadi seutuhnya diantara Makhluk-Nya lainnya. Lembaga pendidikan memiliki sebuah perubahan dari masa ke masa, yang dimana pada awalnya lembaga Pendidikan sendiri bersifat tradisional hingga menjadi modern. Pada lembaga Pendidikan yang bersifat tradisional dapat ditemukan pada zaman hindhu budha, yang dimulai dari masuknya agama hindu budha ke Nusantara (Indonesia), datangnya agama hindhu dan budha ini memberikan suatu pengaruh yang luar biasa terhadap pengaruh pendidikan pada masyarakat jawa dan Indonesia khususnya, hingga pada saat itu ajaran pendidikan hindhu budha pun menyebar hingga Indonesia bagian Timur. Akan tetapi seiring berjalannya waktu system pendidikan hindhu budha sendiri tergerus oleh masa. Masuknya islam pada nusantara memberikan sebuah perubahan yang menonjol, seperti halnya pada bidang pendidikan. Islam sendiri merupakan agama yang damai mengajarkan kepada manusia untuk tidak saling membenci serta amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga peran agama islam yang pada waktu itu untuk perdagangan kini menjadi perdagangan berbasis dakwah. Mengapa demikian? dikarenakan pada penyebaran ini selain untuk perdagangan yakni menekankan pada nilai taaswauf, pendidikan dan juga perkwainan, yang semua masuk secara damai dan tanpa tekanan. 

Pada saat itu penyebaran pendidikan agama islam menyebar sampai pada pedalaman dan kerajaan, sehingga pada kerajaan itu banyak yang memeluk agama islam dan lahirlah para tokoh yang menyebarkan agama islam. Cara penyebarannya pun sangat damai, dengan memasuki nilai nilai islam pada ajaran hindhu dan budha. Islam pun akhirnya menyebar melalui langgar, surau, pondok pesantren yang memberikan pengajaran secara langsung. Pada awalnya Lembaga Pendidikan baik berbasis agama atau umum dinaungi oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya, akan tetapi agar lembaga pendidikan yang berbasis agama lebih fokus maka akhirnya dipisah. Kemendikbud yang mengurus mengenai. Kementrian pendidikan dan budaya berasal dari Undang Undang Dasar 1945 yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut bapak Sumijo, Dari situlah muncul untuk mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah memiliki satu kementrian, yaitu kementrian pendidikan dan kebudyaan mengapa ada budaya?karena diambil dari budaya budaya, budaya itu nalar manungso yang diberikan daya untuk mengerakkan dalam mencapai suatu tujuan dan tercapai cita cita. Dasar dalam menggapai cita cita itu butuh tempat maka dibuatlah sekolah sekolah. Sekolah Negeri yang dibawah naungan kemendikbud dengan kurikulum yang telah diatur oleh kemendikbud yang dibagi menjdi SD, SMP, SMA semuanya harus berdasar pada mencerdaskan bangsa yang berdasar Pancasila. Sementara yang kemenag yang menaungi semua pendidikan yang di Indonesia dan menaungi sekolah berbasis agama. Jika tidak ada kemetnrian keagamaan maka rancu, seperti dulu MTs belum semua Mts Negri lalu ditempatkan guru katolik nah itu menjadi suatu hal yang rancu akhirnya kemengrian agama memiliki kebijakan sendiri dan mengatur sekolah seperti yang di pondok pesantren, madsrasah madrasah dasb. Karena jika jadi atu maka menjadi anak kedua.

Departemen pendidikan agama memberikan pengarahan untuk menyempurnakan kehidupan di dunia ini berdasarkan kegamaan yang dianut masing masing. Sehingga dari kedua departemen tersebut melahirkan ahli dalam bidang agama, dan ahli dalam bidang ilmu teknologi. Sehingga dampak positifnya bisa dinilai dari beberapa sudut.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh

Tempat berharap itu akan selalu ada

Buku pinjaman