Peristiwa Kontraversial Pada Negara Peradaban Islam (Turki)
Peristiwa
Kontraversial dalam Pendidikan Islam eksis tidak hanya di zaman sekarang saja,
akan tetapi Negara Peradaban Islam terakhir yakni Negara Turki juga mengalami
Kontraversial dengan Pembaharuan dari Turki Ustmani yang kemudian berubah
menjadi Republik Turki. Lantas apa saja yang menjadikan peristiwa itu
kontraversial? yakni ketika Turki mengalami Modernisasi dengan mengikuti gaya
barat sehingga menyebabkan runtuhnya Daulah Ustmaniyah.
Turki
Ustmani merupakan kerajaan paling lama berdiri diantara kerajaan besar lainnya
setelah runtuhnya daulah Abasiyah. Ketika daulah Ustmaniyah yang memimpin
inilah wilayah Islam meluas hingga Eropa dengan ditaklukannya Kontantinopel
oleh Muhammad Al Fatih pada tahun 1453. Turki Ustmani mengalami kemajuan setelah
masa ditaklukannya Kontantinopel yaitu pendirian pelatihan militer, pusat pendidikan,
perpaduan budaya antar persia, arab dan juga byzantium, meluasnya wilayah
Islam. Masa Kejayaan setelah Muhammad Al Fatih yakni ketika pada masa
kepemimpinan Sultan Sulaiman Al Qanuni, adapun hal yang belum dilakukan
pada zaman Muhammad Al Fatih kala itu dilakukan oleh Sulaiman Al Qanuni
seperti penaklukan Serbia, penaklukan Hungaria, penaklukan Albania yang
dilakukan oleh Sulaiman Al Qanuni cicit dari Muhammad Al Fatih. Maka dari itu
Sultan Sulaiman Al Qanuni dijuluki Al Qanun karena ia membuat banyak sekali
aturan aturan bahkan sampai detail sekali mulai dari masalah politik, budaya, pendidikan. Beliau juga banyak sekali membangun madrasah, mewajibkan pendidikan
anak anak mempelajari islam, mempelajari metafisik, astronomi, bahkan aturan
aturan di pasar beliau banyak menggunakan dalam bentuk qanun (bentuk penerapan
Undang-undang).
Setelah Sulaiman Al Qanuni wafat islam mulai mengalami kemunduran hal ini dinyatakan oleh Nurul Ahsanu Amala yang kerap dipanggil Mala. Mala merupakan Mahasiswa yang mendalami Sejarah Kebudayaan Islam menyatakan bahwa "setelah wafat Sultan Sulaiman Al Qanuni mulai mengalami kemunduran, ini digambarkan dengan kemajuan Eropa pada saat itu dan juga bersamaan dengan revolusi Prancis. Jadi waktu kemajuan serta kemunduran antara Islam dan juga Negara Barat tidak dalam waktu yang sama".
Mala juga menyatakan jika Turki itu mengalami kemajuan pada (1500-1700 M) dan zaman kemunduran (1700-1800 M), pada masa kemunduran yaitu abad pertengahan digambarkan sebagai awal proses modernisasi. Modernisasi yang paling spektakuler terlihat pada periode 1800 M, hal ini dikarenakan karena kondisi umat islam yang saat itu tertinggal secara drastis.
Pembaharuan Turki dimulai ketika Sultan Mahmud II berkuasa, ia merombak tatanan negara antara eksekutif dan yudikatif, ia juga memisahkan antar agama dan juga Negara (sekuler) Berkembangnya Nasionalisme Barat berajalan seiring dengan revolusi Prancis yang bergandengan dengan revolusi Industri dan Revolusi sosial yang melahirkan kapitalisme, kolonialisme, imperialisme modern.
Mission sacre Barat, memberikan transformasi pada kehidupan sosial-politik dan keagamaan bagi intelektual Muslim yang berpendidikan Barat, sehingga mereka paham tentang arti sebuah bangsa, tanah air, liberalisme, rasionalisme, sekularisme, demokrasi, sosialisme, nasionalisme dan konsep-konsep lainnya. Jadi ide nasionalisme menjadi tema utama pada negeri jajahan (Dunia Timur), termasuk Turki. Lahirnya golongan elite modern di Turki yang berpendidikan Barat, mulai membangkitkan rasa Nasionalisme di kerajaan Utsmani, karena daerah imperium Turki pada akhir abad ke-19, satu persatu jatuh di tangan kolonialis Inggris, Perancis, dan Rusia.
Ide-ide pembaharuan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh gerakan Tanzimat dengan tokohnya Mustafa Rasyid Pasya dan Mustafa Sani. Selanjutnya ide-ide pembaruan ini dilanjutkan oleh gerakan Utsmani Muda yang sangat kritis terhadap kekuasaan absolut kaum bangsawan Turki. Dan pada masa Turki Muda, gerakan tersebut diteruskan dengan gerakan oposisi terhadap Sultan Abdul Hamid yang terkenal akan ketegasannya. Dan yang terakhir pembaharuan yang dipelopori oleh Mustafa Kemal. Tokoh Pembaharuan yang sangat terkenal hingga sekarang yakni Mustafa Kemal Pasya atau lebih dikenal dekat dengan nama Mustafa Kemal Ataturk (Bapak Bangsa Turki).Setelah jatuhnya wilayah Islam ke tangan Eropa atau Barat munculah Mustafa Kemal Ataturk yang memiliki ide untuk mengubah pembaharuan pada Turki. Turki yang saat itu menjadi Negara Kesultanan yang sangat kental kini telah diubah menjadi Republik Turki dengan memasukkan paham paham Barat pada susunan Pemerintahannya. Seperti halnya ketika Kemal Ataturk memimpin ini masyarakat luas menganggapnya sebagai Westernisasi, Sekulerisme, Nasionalisme yang merupakan inti dari pemikiran Mustafa Kemal Ataturk dalam memodernisasi Turki.
Modernisasi
Kemal Ataturk inilah bertujuan untuk memisahkan antara urusan agama dan juga
negara. Modernisasi Mustafa Kemal Pasha bertujuan untuk memajukan dan
membangkitkan Turki dengan penghapusan sistem pemerintahan Islam dan
unsur-unsur yang berhubungan dengan Islam. Sistem pemerintahan khilafah diganti
dengan sistem pemerintahan republik. Selain itu sistem pendidikan, sistem
perekomian dan sistem sosial dan budaya juga diganti dengan sistem modern.
Menurut Mala Sekulerisme ini sangat merubah tatanan Negara yang semula Kesultanan menjadi Republik dengan menetapkan paham Sekulerisme, ketika di Turki pada kepemimpinan Ataturk ini sempat adzan itu berganti menjadi bahasa Turki, itu kan merupakan kalimatullah untuk mengundang orang muslim beribadah. dengan demikian hal inilah menjadi hal yang sangat kontraversial kala itu. Mengapa kala itu Ataturk merubah Bahasa saat adzan? Dikarenakan adzan tersebut menggunakan Bahasa arab dan tujuan Ataturk yakni memisahkan antara Ottoman dengan Republik Turki kala itu. Pada saat itu terjadi pro kontra dari rakyat Turki sendiri, kontra karena adzan Bahasa Turki bukanlah adzan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, hal yang ditakutkan oleh rakyat Turki yang kontra ketika anak cucu tidak mengerti adzan yang diajarkan oleh Rasulullah. Bagi rakyat Turki yang Pro mereka menjuluki Ataturk yaitu bapak Turki karena setelah Perang Dunia I Mustafa Kemal Ataturk mewujudkan prinsip Turki Muda, dibawah kepemimpinannya, Turki berhasil memukul mundur kekuatan penjajahan dari Bangsa Turki, yang secara tidak langsung menjadi kemenangan awal bagi Mustafa Kemal.
Kebijakan
Pendidikan Islam pada masa Mustafa Kemal Ataturk, reformasi pendidikan
dilakukan di empat bidang yaitu Unifikasi Pendidikan, Organisasi Pendidikan,
Modifikasi di Mutu Pendidikan dan Perluasan Pendidikan. Tujuan dari proses
perubahan sosial setelah pembentukan Republik yakni mengarah struktur sosial
tradisonal kearah lebih modern. Reformasi pertama diadopsi dari UU Unifikasi
Pendidikan No 430 pada tahun 1924 yang berisikan Menghapus segala bentuk
pengawasan sekolah dan menyerahkan kepada Kementrian Pendidikan, Sedikit demi
sedikit pelajaran agama dikurangi dari kurikulum Pendidikan hingga dihapus
total. Selain itu dilakukan penutupan madrasah, menghapus pelajaran Bahasa arab
yang terdapat dalam kurikulum dan diubah menjadi Bahasa Latin.
Selain
itu Ataturk bukan mengubah tatanan Negara dan juga adzan saja, akan tetapi
peletak dasar pemikiran agar masyarakat Turki meniru kebiasaan orang barat
seperti, cara berpakaian, cara berbicara, cara belajar, cara makan, dan
yang paling menonjol dari semua itu adalah perubahan fungsi Hagia Sophia yang
pada awalnya sebagai masjid, diubah menjadi Museum.
Pada tahun 1938 Kemal Ataturk menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami penyakit yang serius. Dengan demikian era kepemimpinan digantikan dengan pemimpin baru dan masih mengusung sekulerisme dalam kepemimpinannya. Hingga akhirnya pada tahun 2014 terpilihlah Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Pada Pemerintahan Erdogan terjadi banyak perubahan mulai yang tadinya hagia sophia menjadi museum ketika zaman Kemal Ataturk kini telah diubah menjadi Masjid kembali, adzan mulai diubah menjadi bahasa arab yang semula berbahasa Turki, Sistem Pendidikan agama Islam yang dikembalikan dimuat pada Kurikulum, dan kembalinya tatanan Pemerintahan.
Referensi:
Fitri, Ariska. (2017). Kebijakan Pendidikan
Islam Di Turki Pada Masa Pemerintah Mustafa Kemal
Attaturk. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Lampung
Taqwatul, Uliyah. “Kepemimpinan Kerajaan Turki Ustmani: Kemajuan Dan Kemundurannya”. Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman, Vol 7, No 2.
Lsputaminingsih. Sejarah
Islam Kasus Sekulerisme Turki. Universitas Sriwijaya
Komentar